anggota, dan pertimbangan individu (Bass dan Avolio, 1994:4). Kepemimpinan transformasional merupakan perluasan dari kepemimpinan transaksional. Kepemimpinan transaksional menekankan pada transaksi atau pertukaran yang terjadi di antara para pemimpin, kolega, dan pengikut.
Pemimpin transaksional jika dilihat juga memiliki banyak sifat positif seperti keterbukaan, kepraktisan, dan transparansi, karena biasanya bawahan akan mudah memahami dengan tepat apa yang ia harapkan untuk dicapai bawahannya. kelebihan dan kekurangan. Ada sejumlah kelebihan dan kekurangan yang terkait dengan model kepemimpinan transaksional.
9. Tipe Pemimpin Transaksional. Kepemimpinan transaksional berasal dari gagasan bahwa hubungan antara pemberi kerja dan karyawan bersifat transaksi. Maksudnya, ketika seorang karyawan menerima pekerjaan, dia setuju untuk mematuhi atasan dan menyelesaikan pekerjaan yang diberikan, dan dia akan diberi kompensasi sebagai imbalan atas usahanya.
Sementara ciri kepemimpinan transformasional adalah gaya kepemimpinan yang mengutamakan keakraban antar karyawan untuk membuat karyawan mau bekerja sama untuk mencapai tujuan. 3. Cara Menjalankan Perusahaan. Hal ketiga yang menjadi perbedaan kepemimpinan transformasional dan transaksional adalah cara mereka menjalankan perusahaan.
Pemimpin yang melayani memastikan karyawannya memiliki sumber daya yang cukup untuk menyelesaikan pekerjaan. Tidak hanya memberikan sumber daya secara finansial, tetapi juga waktu, dukungan, dan panduan. Strategic Leadership: Pengertian, Ciri, dan Cara Menerapkannya. Tidak banyak yang tahu keunggulan dari penerapan gaya kepemimpinan yang melayani.
. 128 15 297 105 163 22 103 37
kelebihan dan kekurangan kepemimpinan transaksional